SEJARAH HMI-MPO KOMISARIAT BINTANG
SEJARAH HMI-MPO KOMISARIAT
BINTANG
Berdirinya
komisariat Bintang IAIN Mataram kampus I (sekarang
sudah berubah menjadi UIN-Mataram) pada tanggal 5 april
2016 bertepatan pada 27 Djumadil akhir 1437 H.
Komisariat Bintang adalah
komisariat yang mekar dari komisariat IAIN Mataram (sekarang UIN-Mataram)
yang berkedudukan di kampus II (fakultas tarbiyah). Komisariat yang di
ketuai oleh SAIFUL BAHRI , sekertaris Nining anggriani, bendahara komalasari
dan di tambah dua bidang, pertama:bidang kerohanian (SANTI) , kedua: bidang
perguruan tinggi dan kemahasiswaan (PTK) (adi haryanto).
filosofis komisariat “Bintang”
Kata bintang di ambil dari
logo hmi sebagai simbol sinar kejayaan islam, “bintang” singkatan dari bijak
dan tanggung jawab. Alasan kita mengambil kata bintang untuk di jadikan sebagai
nama komisariat dengan harapan bahwa kader-kader komisariat bintang kelak akan
menjadi bintang-bintang yang akan menyinari orang-orang di sekitar nya dengan
cahaya iman, ilmu dan di sokong oleh
amal kebaikan kader-kader komisariat bintang. amiin
komisariat yang baru seumur jagung
ini sudah beranggotakan 11 orang , dalam
konstitusi hmi pasal 31 point C.
komisariat persiapan akan menjadi komisariat penuh jika telah memenuhi 10
anggota dan telah mendapat bimbingan 6 bulan dari cabang. Tapi komisariat
bintang adalah komisariat yang mandiri di tambah dengan semangat anggota
komisariat untuk berdinamika dengan kondisi dimana komisariat itu di
dirikan. Pada awal-awal berdirinya
komisariat belum ada perhatian dari kampus , tapi anggota komisariat tetap
semangat untuk melakukan ekspansi dan merekrut kader, karena pada hakikatnya
hmi adalah organisasi perjuangan dan perkaderan.
Kendala-kendala yang di hadapi
Terhambatnya perkembangan komisariat
di akibatkan oleh kurangnya transportasi anggota untuk bertemu dalam
agenda-agenda komisariat, tapi itu tidak menyurutkan semangan anggota untuk
berjuang dan berkarya. setelah itu kurang lengkapnya atribut komisariat seperti
bendera dan lain-lain sebagai symbol untuk menunjukan identitas komisariat.
insya Allah dalam waktu dekat akan terealisasi karena anggota komisariat lagi
melakukan pengumpulan dana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuha di atas. karena
hmi adalah organisasi yang independen , membutuhkan usaha maksimal dan
kretivitas kaderlah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. dalam hmi-mpo kader-kadernya di didik untuk
menjadi insan ulil albab, proses menjadi insan ulil albab itu seperti proses
pembuatan mutiara alami, kerang merasan sakit-sakitan karena di tusuk oleh
pecahan karang dan pasir yang ada dalam perutnya, baru bisa jadi mutiara yang
indah dan cantik. begitu pula kader-kader hmi, sakit-sakit (suka-duka dalam
berjuang) dahulu pada masa mahasiswa dan setelah itu baru bisa jadi mutiara
dalam masyarakat (pemimpin).
oleh:saiful bahri (ketua komisariat bintang)
oleh:saiful bahri (ketua komisariat bintang)
Komentar
Posting Komentar